Jumat, 24 Desember 2010

Pengembangan Diri

saatnya berfikir kedepan untuk mengembangkan diri .... :)

Setiap manusia yang bernafas pasti perlu melakukan pengembangan diri, melakukan perubahan dan berkembang untuk melakukan segala sesuatu agar tidak jauh tertinggal dengan roda kehidupan. Segala sesuatu didunia ini pasti berubah, mulai dari alam, teknologi, dan masih banyak lagi.
So, sekarang saat nya kita berkembang dengan melakukan pengembangan diri.

firsting we do.....

niat yang terfokus (focused intent)
naaah itu dia langkah pertama yang mesti ada di pikiran kita.

Pengembangan diri itu adalah proses yang mesti kita lakukan seumur hidup, karena kita tidak mengkin menghabiskan waktu dengan sia-sia bukan. Maka dari itu kita perlu melakukan pengembangan diri yang dimulai dengan niat dan sadar akan pentingnya pengembangan diri agar bisa sukses dalam hidup. dan bisa menikmati hidup yang sebenarnya.

Dalam banyak buku self-help sering diterangkan bagaimana kita membuat niat untuk mencapai apa yang kita inginkan. Selama ini banyak orang yang beranggapan niat sebagai “something that we want to happen”. Oleh karena itu conscious mind kita berusaha mencari niat yang positif dan membahagiakan.

Seringnya kita diajari bagaimana membuat niat yang sifatnya 3P: Positive, Precise, Present.

Jadi niat didefinisikan diawal dan diusahakan untuk terjadi karena kita percaya skenario seperti itu yang paling bagus. Niat seperti ini bisa saja berhasil. Namun biasanya saat tidak berhasil, kita mungkin merasa gagal dan berpikir ada proses yang salah.

Conscious mind kita memiliki kemampuan terbatas. Hanya mampu memproses 5-10% dari realita yang terjadi. Oleh karena itu, seringkali niat kita itu dibatasi oleh nya. Kita cenderung fokus pada apa yang kita inginkan. Disitu ada keinginan (wanting) dan harapan (expectation), yang apabila tidak terpenuhi bisa menimbulkan kekecewaan dan rasa frustasi. Akhirnya kita merasa tidak berdaya karena gagal mencapai yang kita inginkan.

Mendefinisikan niat yang ada di pemikiran kita memberi kesan seolah-olah kita tahu yang terbaik, padahal barangkali masih ada kemungkinan ada yang lebih baik kalau kita bersedia untuk berserah diri.

Fokus kita bukan pada “apa yang kita inginkan” tapi justru pada kita melepaskan diri dari harapan tentang bagaimana segala sesuatunya mesti terjadi. Lantas kita pun membuka diri untuk menerima skenario lain yang lebih baik dibanding skenario yang kita pilih. Dalam kondisi ini kita tidak merasa powerless atau gagal.

Intinya: saatnya mengembangakan diri untuk mengikuti roda kehidupan, dan tidak tertinggal... niat dan fokus kita bukan pada apa yang kita inginkan, tapi pada let go. Izinkan unconscious mind kita yang dengan multi-processor nya bekerja tanpa diganggu oleh kekhawatiran atau dan keragu-raguan.

sumber : www.pengembangandiri.com